Bireuen – Jembatan gantung di Gampong Meunasah Krueng Peudada, Kabupaten Bireuen, yang menjadi jalur vital bagi masyarakat kini mengalami kerusakan parah. Lantai jembatan yang sudah lapuk dan berlubang mengancam keselamatan warga, terutama anak-anak sekolah dan petani yang melintasinya setiap hari.
Menanggapi kondisi ini, Pejabat Bupati Bireuen, H. Mukhlis ST, bersama Kepala Dinas PUPR Bireuen, Ir. Fadhli Amir MT, melakukan peninjauan langsung ke lokasi pada Sabtu (22/3/2025).
Dalam kunjungan tersebut, mereka juga melihat kondisi jembatan gantung di Namploh Papeun, Samalanga, yang kini sudah tidak terpakai karena adanya jembatan rangka baja baru di lokasi tersebut.
H. Mukhlis menjelaskan bahwa salah satu solusi yang sedang dipertimbangkan adalah memindahkan jembatan gantung dari Namploh Papeun ke Meunasah Krueng Peudada. Menurutnya, kondisi rangka jembatan di Namploh Papeun masih layak pakai dan dapat dimanfaatkan untuk menggantikan jembatan yang rusak, mengingat keterbatasan anggaran pembangunan baru.
“Daripada dibiarkan mubazir, lebih baik kita manfaatkan jembatan yang sudah ada. Namun, kita tetap harus membangun abutment baru yang diperkirakan membutuhkan anggaran lebih dari Rp 2 miliar,” ungkap Bupati.
Keputusan pemindahan jembatan ini akan bergantung pada ketersediaan anggaran serta perencanaan yang matang. Warga Meunasah Krueng Peudada berharap solusi ini segera terealisasi demi keselamatan dan kemudahan akses bagi masyarakat.